Sebuah video yang memperlihatkan aksi seorang pria yang diduga preman melakukan pemukulan terhadap seorang pengendara sepeda motor (pemotor) di kawasan Demangan, Yogyakarta, viral di media sosial dan menuai kecaman dari warganet. Insiden yang terekam kamera amatir tersebut dengan cepat menyebar luas dan memicu gelombang kemarahan atas tindakan arogan pelaku yang pukul pemotor tanpa alasan yang jelas.
Dalam video berdurasi singkat yang beredar, terlihat seorang pria berbadan tegap dengan nada bicara tinggi menghampiri seorang pemotor yang sedang berhenti di pinggir jalan. Tanpa basa-basi, pria tersebut melayangkan pukulan ke arah pemotor yang tampak kebingungan dan tidak melakukan perlawanan. Aksi pukul pemotor ini sontak membuat korban terhuyung. Setelah melakukan aksinya, pelaku terlihat pergi begitu saja meninggalkan korban yang tampak kesakitan.
Sontak, unggahan video tersebut dibanjiri komentar negatif dari warganet. Banyak yang mengecam tindakan pelaku yang dinilai arogan dan sewenang-wenang. Mereka juga menyayangkan aksi main hakim sendiri dan mendesak pihak kepolisian untuk segera bertindak menangkap pelaku. Tagar terkait insiden pukul pemotor ini bahkan sempat menjadi trending topic di beberapa platform media sosial, menunjukkan betapa geramnya warganet atas kejadian tersebut.
Menurut keterangan dari Kapolsek Gondokusuman, Kompol Herman Wijaya, pihaknya telah menerima laporan terkait kejadian pemukulan tersebut pada hari Selasa, 29 April 2025. Insiden tersebut terjadi di Jalan Demangan Baru, tepatnya di depan sebuah minimarket, sekitar pukul 16.00 WIB. Pihak kepolisian telah mengidentifikasi korban bernama Roni Wijaya (28 tahun), seorang karyawan swasta yang sedang dalam perjalanan pulang kerja. Saat ini, tim dari Polsek Gondokusuman sedang melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi dan menangkap pelaku yang pukul pemotor tersebut. Beberapa saksi di lokasi kejadian juga telah dimintai keterangan.
Kejadian ini menjadi perhatian serius bagi aparat kepolisian dan masyarakat Yogyakarta. Diharapkan pelaku dapat segera ditangkap dan diproses sesuai hukum yang berlaku agar kejadian serupa tidak terulang kembali. Aksi premanisme yang meresahkan dan tindakan main hakim sendiri tidak dapat dibenarkan dan harus ditindak tegas. Warganet pun berharap agar pihak kepolisian dapat memberikan keadilan bagi korban dan menciptakan rasa aman di ruang publik.