Elang Jawa, Si Burung Garuda yang Kini Terancam Punah

  • Post author:
  • Post category:Berita

Elang Jawa, atau Nisaetus bartelsi, adalah burung pemangsa yang menjadi inspirasi lambang negara Indonesia, Garuda Pancasila. Burung endemik Pulau Jawa ini memiliki ciri khas jambul yang tinggi dan gagah, serta bulu berwarna cokelat keemasan. Sayangnya, populasi Elang Jawa di alam liar semakin menurun dan statusnya kini terancam punah.

Habitat dan Ciri Khas

Elang Jawa hidup di hutan-hutan pegunungan Pulau Jawa, terutama di kawasan Taman Nasional Gunung Gede Pangrango, Taman Nasional Gunung Halimun-Salak, dan Taman Nasional Meru Betiri. Burung ini memiliki ukuran tubuh sedang, dengan panjang sekitar 60-70 cm dan rentang sayap mencapai 110-130 cm.

Ciri khas Elang Jawa yang paling mencolok adalah jambulnya yang terdiri dari 2-4 helai bulu panjang. Jambul ini seringkali terlihat tegak saat burung merasa terancam atau sedang bersemangat. Selain itu, Elang Jawa juga memiliki suara nyaring yang khas, seperti siulan panjang.

Ancaman dan Upaya Pelestarian

Populasi Elang Jawa di alam liar diperkirakan hanya tersisa sekitar 300-500 ekor. Berbagai faktor menjadi penyebab menurunnya populasi burung ini, antara lain:

  • Hilangnya habitat: Konversi hutan menjadi lahan pertanian, perkebunan, dan permukiman mengurangi luas habitat Elang Jawa.
  • Perburuan liar: Elang Jawa seringkali diburu untuk diperdagangkan sebagai hewan peliharaan atau diambil bagian tubuhnya untuk tujuan tertentu.
  • Lambatnya perkembangbiakan: Elang Jawa hanya bertelur satu butir setiap dua tahun sekali, sehingga lambat dalam menambah populasi.

Pemerintah dan berbagai organisasi konservasi telah melakukan berbagai upaya untuk melindungi Elang Jawa, antara lain:

  • Penegakan hukum terhadap perburuan dan perdagangan ilegal.
  • Pengelolaan kawasan konservasi dan rehabilitasi habitat.
  • Program penangkaran dan pelepasliaran Elang Jawa ke alam liar.
  • Kampanye peningkatan kesadaran masyarakat tentang pentingnya pelestarian Elang Jawa.

Peran Elang Jawa dalam Ekosistem

Elang Jawa berperan penting dalam menjaga keseimbangan ekosistem hutan. Sebagai predator puncak, Elang Jawa mengendalikan populasi hewan-hewan kecil seperti tikus, ular, dan kadal. Dengan demikian, Elang Jawa membantu mencegah ledakan populasi hewan-hewan tersebut yang dapat merusak tanaman dan ekosistem hutan.

Pelestarian Elang Jawa bukan hanya tanggung jawab pemerintah dan organisasi konservasi. Setiap individu dapat berperan dalam menjaga kelestarian burung ini dengan cara tidak membeli atau memelihara Elang Jawa, serta mendukung upaya-upaya konservasi.