Pembunuhan di Majalengka: Wanita Cantik Habisi Nyawa Kekasih

  • Post author:
  • Post category:Berita

Majalengka, Jawa Barat – Kasus pembunuhan menggemparkan warga Pembunuhan di Majalengka setelah seorang wanita muda berparas cantik, berinisial N alias Nunung (25), tega menghabisi nyawa kekasihnya sendiri, Adi (30). Peristiwa tragis ini terjadi di sebuah rumah kontrakan di Blok Cipicung, Desa Cisetu, Kecamatan Rajagaluh pada Minggu (5/5/2025) malam.

Pembunuhan di Majalengka, AKBP Andri Setiawan, melalui Kasatreskrim, AKP Dadzang Sukendar, mengungkapkan bahwa pelaku berhasil diamankan tidak lama setelah kejadian. Motif pembunuhan diduga kuat karena korban diduga melakukan tindakan kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) terhadap pelaku.

Berdasarkan hasil penyelidikan sementara, pelaku dan korban diketahui memiliki hubungan asmara dan tinggal bersama di kontrakan tersebut. Namun, hubungan keduanya diduga mengalami keretakan yang berujung pada pertengkaran hebat. Dalam pertengkaran tersebut, pelaku mengaku kerap mendapatkan perlakuan kasar dari korban. Puncaknya, pada malam kejadian, pelaku yang merasa terancam dan sakit hati nekat melakukan pembunuhan dengan cara menusuk korban menggunakan senjata tajam jenis pisau dapur. Polisi masih mendalami lebih lanjut kronologi kejadian secara detail.

“Kami telah mengamankan pelaku dan saat ini masih dalam proses pemeriksaan intensif. Kami juga telah melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengumpulkan barang bukti berupa sebilah pisau dapur yang diduga digunakan pelaku untuk menghabisi nyawa korban,” ujar AKP Dadzang Sukendar.

Kabar mengenai kasus pembunuhan ini dengan cepat menyebar di masyarakat Majalengka dan menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak warganet выражают keterkejutan dan menyayangkan kejadian tersebut. Sosok pelaku yang dikenal cantik juga menjadi sorotan dalam kasus ini.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak berspekulasi terkait kasus ini. Mereka berjanji akan segera mengungkap fakta sebenarnya dan menindak pelaku sesuai dengan hukum yang berlaku. Jenazah korban telah dievakuasi dan dilakukan visum untuk mengetahui penyebab pasti kematian. Kasus ini menjadi pengingat akan pentingnya penyelesaian masalah secara kepala dingin dan menghindari tindakan kekerasan, serta bahaya dari tindakan KDRT.

Semoga artikel ini dapat memberikan informasi dan manfaat untuk para pembaca, terimakasih !