Tamarin Singa Emas (Leontopithecus rosalia) adalah primata kecil yang memukau dengan bulu berwarna oranye keemasan yang cerah, menyerupai singa kecil dengan surai di sekitar wajahnya. Mereka adalah spesies endemik yang hanya ditemukan di hutan hujan Atlantik yang terfragmentasi di Brasil. Keunikan dan status konservasinya yang terancam punah menjadikan Tamarin Singa Emas sebagai simbol penting dari upaya pelestarian keanekaragaman hayati di Brasil. Mari kita telaah lebih lanjut tentang primata menawan ini dan perjuangan mereka untuk bertahan hidup.
Dengan ukuran tubuh sekitar 20-26 cm dan ekor yang lebih panjang, Tamarin Singa Emas hidup dalam kelompok keluarga kecil. Mereka aktif di siang hari (diurnal) dan arboreal, menghabiskan sebagian besar waktunya di pepohonan, mencari makan buah-buahan, serangga, nektar, dan eksudat tumbuhan. Peran mereka sebagai penyebar biji sangat penting bagi kesehatan ekosistem hutan hujan Atlantik.
Sayangnya, Tamarin Singa Emas menghadapi ancaman serius akibat hilangnya habitat. Deforestasi masif untuk pertanian, peternakan, dan pembangunan perkotaan telah menghancurkan sebagian besar hutan hujan Atlantik Brasil, menyisakan kantong-kantong habitat yang terisolasi. Fragmentasi habitat ini membatasi pergerakan dan perkawinan antar kelompok Tamarin Singa Emas, mengurangi keanekaragaman genetik dan meningkatkan risiko kepunahan lokal.
Selain hilangnya habitat, perburuan liar untuk perdagangan hewan peliharaan ilegal juga menjadi ancaman signifikan bagi populasi Tamarin Singa Emas di masa lalu. Meskipun upaya penegakan hukum telah meningkat, ancaman ini masih belum sepenuhnya hilang.
Upaya konservasi Tamarin Singa Emas telah menjadi kisah sukses yang menginspirasi. Program penangkaran yang dimulai pada tahun 1970-an berhasil meningkatkan populasi di penangkaran, dan banyak individu yang lahir di penangkaran telah berhasil direintroduksi ke habitat alaminya. Program restorasi hutan hujan Atlantik juga menjadi fokus penting untuk memperluas dan menghubungkan kembali kantong-kantong habitat yang tersisa.
Keterlibatan masyarakat lokal dalam upaya konservasi Tamarin Singa Emas juga sangat krusial. Program edukasi dan pemberdayaan masyarakat membantu meningkatkan kesadaran akan pentingnya pelestarian primata ini dan habitatnya, serta mendorong partisipasi aktif dalam kegiatan konservasi.