Sektor logistik seringkali berpegangan pada Analisis Asumsi bahwa kurir motor selalu lebih unggul kecepatannya daripada kurir mobil, terutama saat beroperasi di zona perkotaan dengan kepadatan penduduk tinggi. Secara intuitif, hal ini benar; motor dapat bermanuver di tengah kemacetan dan masuk ke gang-gang kecil. Namun, Analisis Asumsi ini perlu ditinjau lebih dalam dengan mempertimbangkan berbagai faktor operasional yang ada.
Salah satu alasan utama yang mendukung ini adalah kelincahan (agility). Motor dapat memotong antrean kendaraan dan memanfaatkan celah sempit, menghemat waktu tempuh secara signifikan di jalanan yang macet. Kemampuan ini memungkinkan kurir motor menyelesaikan lebih banyak pengiriman per jam di area first-mile dan last-mile yang padat, mengurangi total waktu siklus pengiriman.
Namun, Analisis Asumsi kecepatan ini mulai goyah ketika mempertimbangkan kapasitas dan keamanan. Kurir mobil memiliki keunggulan mutlak dalam membawa volume barang yang lebih besar, terutama paket-paket berukuran besar atau berat. Meskipun motor lebih cepat untuk paket kecil, efisiensi skala (jumlah paket per trip) seringkali membuat kurir mobil lebih efisien biaya secara keseluruhan.
Faktor lain yang perlu dipertimbangkan dalam Analisis Asumsi ini adalah kondisi cuaca dan keamanan barang. Kurir mobil memberikan perlindungan optimal terhadap hujan atau panas ekstrem, menjaga kualitas barang. Selain itu, keamanan barang dari risiko pencurian saat parkir juga lebih terjamin di mobil, mengurangi risiko operasional yang harus ditanggung perusahaan logistik.
Pendekatan logistik modern tidak lagi hanya mengandalkan kecepatan, tetapi efisiensi rute. Analisis Asumsi kini beralih pada sistem optimasi rute cerdas. Dengan teknologi ini, kurir mobil dapat diberi rute yang menghindari bottleneck kemacetan, bahkan mampu mengalahkan kurir motor yang tersangkut di jalur alternatif yang ternyata juga macet.
Analisis Asumsi kecepatan juga harus mencakup waktu bongkar muat. Kurir motor yang membawa banyak paket harus berulang kali mengaitkan dan melepas tas, yang memakan waktu. Sebaliknya, kurir mobil dengan area kargo yang terorganisir mungkin menghabiskan lebih sedikit waktu di setiap titik drop-off, meningkatkan efisiensi total di zona dengan banyak tujuan berdekatan.
Dalam Analisis Asumsi akhir, tidak ada pemenang mutlak. Kurir motor ideal untuk layanan pengiriman instan, dokumen penting, dan area yang sangat sulit diakses mobil. Sementara itu, kurir mobil lebih unggul untuk pengiriman terjadwal, volume besar, dan barang yang memerlukan perlindungan ekstra.
