Lucky Hakim Soroti Minimnya Regenerasi Petani di Indramayu

  • Post author:
  • Post category:Berita

Bupati Indramayu, Lucky Hakim, menyuarakan kekhawatirannya tentang minimnya regenerasi petani di daerahnya. Indramayu, yang dikenal sebagai lumbung padi nasional, menghadapi tantangan serius karena kurangnya minat generasi muda terhadap sektor pertanian. Ini adalah isu krusial bagi ketahanan pangan.

Menurut Lucky Hakim, berdasarkan survei, sekitar 63 persen pemuda di Indramayu tidak tertarik lagi pada sektor pertanian. Fenomena ini menyebabkan sebagian besar petani di Indramayu kini berusia lanjut, tanpa ada penerus yang memadai.

Minimnya minat generasi muda ini didasari oleh dua hal utama. Pertama, adanya ketakutan akan gagal panen, yang membuat profesi petani terlihat tidak menjanjikan secara finansial dan penuh risiko.

Kedua, para pemuda tidak mendapat upah bulanan yang stabil layaknya pekerjaan di sektor lain. Petani hanya mengandalkan hasil panen, yang harganya seringkali tidak menentu dan tidak selalu menutupi biaya produksi.

Lucky Hakim menekankan bahwa kondisi ini sangat mengkhawatirkan. Jika tidak ada regenerasi, sektor pertanian Indramayu yang menjadi andalan pangan nasional bisa terancam keberlanjutannya di masa depan.

Dampak minimnya regenerasi petani sangat besar. Produktivitas pertanian dapat menurun, ketersediaan pangan terganggu, dan Indonesia bisa semakin bergantung pada impor. Ini juga menghambat inovasi di sektor pertanian.

Pemerintah daerah, kata Lucky, terus berupaya mencari solusi. Salah satunya adalah dengan menjamin kepastian harga jual gabah yang layak bagi petani, serta mencari solusi atas status lahan pertanian yang belum legal.

Selain itu, Lucky Hakim juga mendorong pengembangan pertanian organik di Indramayu. Meskipun hasil panennya lebih tinggi, petani masih kesulitan dalam hal pemasaran. Pemerintah siap membantu mencarikan pembeli.

Serikat Petani Indonesia (SPI) Indramayu mengapresiasi perhatian Bupati Lucky Hakim terhadap isu ini. Mereka berharap pengakuan ini diikuti dengan kebijakan konkret yang dapat menarik minat pemuda untuk bertani.

Pentingnya perubahan citra pertanian agar terlihat lebih modern, menjanjikan, dan memanfaatkan teknologi juga perlu digencarkan. Edukasi dan pelatihan pertanian modern dapat menjadi daya tarik bagi generasi Z.

Masa depan pertanian Indramayu, dan Indonesia secara lebih luas, bergantung pada kemampuan menarik generasi muda. Kebijakan yang mendukung kesejahteraan petani dan inovasi adalah kunci utama.

Semoga keprihatinan Lucky Hakim ini memicu langkah nyata. Regenerasi petani adalah investasi penting untuk menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan sektor pertanian di Indramayu.